Niat Puasa Sunah di Bulan Dzulhijjah

Niat Puasa Sunah di Bulan Dzulhijjah

Pada bulan Dzulhijjah, ada banyak amalan yang bisa dikerjakan pada sembilan hari jelang Hari Raya Iduladha.
Rendang
Ilustrasi puasa, via merdeka.com.

Pada bulan Dzulhijjah, ada banyak amalan yang bisa dikerjakan pada sembilan hari jelang Hari Raya Iduladha atau pada sembilan hari pertama bulan Dzulhijjah. Mulai dari berzikir, menyantuni anak yatim, bersedekah, hingga berpuasa.

Puasa yang dilaksanakan di antaranya puasa Tarwiyah pada 8 Dzulhijjah dan puasa Arafah pada 9 Dzulhijjah.

Puasa-puasa ini dilaksanakan seperti amalan puasa wajib di bulan Ramadan. Puasa sunah dimulai dengan niat, lalu menahan segala bentuk hawa nafsu, seperti makan dan minum, dari terbit fajar hingga tenggelam matahari atau masuknya waktu magrib.

Niat puasa sunah di bulan Dzulhijjah dapat dilakukan di dalam hati maupun dilafalkan dengan bahasa Indonesia atau bahasa Arab.

Berikut niat lengkap puasa sunah di bulan Dzulhijjah

Puasa Dzulhijjah, 1-7 Dzulhijjah atau 2-8 Agustus 2019

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

"Nawaitu shouma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta'ala."
Terjemahan: "Saya berniat puasa sunah bulan Dzulhijjah karena Allah ta'ala."

Puasa Tarwiyah, 8 Dzulhijjah atau 9 Agustus 2019

نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى

"Nawaitu shouma tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala."
Terjemahan: "Saya berniat puasa sunah Tarwiyah karena Allah ta'ala."

Puasa Arafah, 9 Dzulhijjah atau 10 Agustus 2019

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى

"Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta'ala."

Terjemahan: "Saya berniat puasa sunah Arafah karena Allah ta'ala."