Bagaimana Cara Menggunakan AC Selama Pandemi Corona?

Sudah lebih dar setahun kita berusaha bertarung dengan virus corona. Mungkin Anda khawatir bagaimana keamanan menggunakan AC selama pandemi.

Ya tentu saja begitu, karena virus ini menjadi pandemi tidak hanya untuk satu negara, namun juga satu dunia. Virus tersebut tidak dapat terlihat oleh mata telanjang dan menyerang saluran pernapasan dan sehingga Anda perlu khawatir akan udara yang ada di rumah.

Walaupun Anda khawatir akan penggunaan AC, Anda tetap menggunakannya terlebih saat kondisi iklim sedang panas. Jika tidak, maka Anda tidak akan nyaman untuk bekerja di rumah atau ruangan tersebut. Terlebih selama pandemi ini Anda bekerja dari rumah.

Pedoman Menggunakan AC Saat Pandemi

World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa sistem pemanas, ventilasi dan AC (HVAC) tetap dapat digunakan untuk menjaga suhu dan kelembaban udara pada tingkat yang sehat dan nyaman. Beberapa hal yang dapat Anda lakukan menurut WHO yaitu:

• Mengatur AC dengan suhu 24 hingga 30 derajat Celcius sehingga AC dapat menjaga udara ruangan tersebut.
• Nilai kelembaban yang terbaik saat Anda menggunakan AC adalah 40 hingga 70 persen. Kelembaban dapat memengaruhi virus yang ada di udara, sehingga kelembaban yang tepat dapat memberikan perlindungan pernapasan.
• Ruangan memiliki ventilasi dan saat AC tidak beroperasi, tetap terjadi pertukaran udara dari dalam dan luar ruangan. Cara yaitu dengan membuka sedikit jendela sehingga udara luar dapat masuk.
• Menggunakan filter udara. Filter udara bertugas untuk menyaring kotoran dan debu sehingga udara pada ruangan tersebut menjadi lebih bersih dan kotoran tidak masuk ke dalam sistem AC. Jika tidak menggunakan filter udara, maka udara pada ruangan tidak akan bersih dan AC tidak bekerja dengan maksimal untuk menjaga suhu dan kelembaban.
• Jika Anda menggunakan kipas angin, maka lebih baik untuk membuka jendela sedikit sebagai jalan udara ke luar masuk.

Itulah beberapa tips yang dianjurkan WHO dalam penggunaan AC selama pandemi sehingga dapat membantu melindungi Anda dari paparan virus. Sesuai dengan pepatah lama, lebih baik mencegah daripada memperbaiki, maka lebih baik untuk mencegah terpapar virus daripada mengobati tubuh yang sudah terpapar.