Sering Buang Air Kecil, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Sering Buang Air Kecil, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Apakah Anda tahu kenapa Anda memiliki keinginan buang air kecil yang terlalu sering? Temukan penyebab dan cara mengatasinya di sini.
Sering Buang Air Kecil, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Apakah Anda merasa terganggu dengan keinginan buang air kecil yang terlalu sering? Normalnya, proses buang air kecil dalam 24 jam adalah delapan kali. Jika Anda mengalami lebih dari delapan kali, maka dapat dikatakan terlalu sering buang air kecil.[1]

Buang air kecil yang terlalu sering sering dikaitkan dengan terlalu banyak cairan atau kandung kemih yang terlalu aktif. Kondisi ini dapat mengganggu rutinitas sehari-hari, mengganggu siklus tidur, serta menjadi tanda dari kondisi medis.[2]

Penyebab Terlalu Sering Buang Air Kecil

Ada banyak penyebab ketika Anda mengalami buang air kecil terlalu sering. Penyebab tersebut mulai dari kebiasaan, kondisi psikis, hingga kondisi medis.

Terlalu Banyak Cairan

Buang air kecil identik dengan cairan bukan? Jika Anda mengonsumsi banyak cairan sehingga menghidrasi tubuh secara terus menerus, maka tubuh Anda akan membuang cairan yang tidak digunakannya. Secara alami, hal inilah yang menyebabkan Anda sering buang air kecil.[2]

Diuretik

Diuretik merupakan obat yang digunakan untuk mengeluarkan kelebihan garam dan air di dalam tubuh. Diuretik terdapat di beberapa minuman seperti alkohol, maupun minuman berkafein. Selain itu, jika Anda mengonsumsi makanan dan minuman bersifat asam seperti jeruk dan tomat, maka Anda juga akan mengalami keinginan untuk buang air kecil lebih sering.

Tidak hanya makanan dan minuman saja, beberapa obat juga memiliki efek samping diuretik, seperti obat tekanan darah tinggi.[2]

Infeksi Saluran Kemih (ISK)

Infeksi saluran kemih identik dengan keinginan buang air kecil. Biasanya ISK terjadi karena bakteri yang menginfeksi saluran kemih Anda.[2]

Vaginitis

Vaginitis terjadi di bagian vagina atau vulva Anda dan menimbulkan rasa sakit. Vaginitis juga dapat menimbulkan keinginan untuk buang air kecil.[2]

Kandung Kemih Terlalu Aktif

Penyebab selanjutnya dari sering buang air kecil adalah kandung kemih Anda yang terlalu aktif. Kandung kemih tersebut lebih sering mengosongkan diri daripada biasanya sehingga Anda lebih sering ingin buang air kecil.

Biasanya kondisi kandung kemih ini terjadi pada orang tua, namun juga tidak menutup kemungkinan terjadi pada orang yang lebih muda.[2]

Interstitial cystitis (IC)

Interstitial cystitis (IC) merupakan kondisi otot yang berada di dalam atau sekitar kandung kemih mengalami iritasi. Biasanya IC lebih sering terjadi pada wanita, namun penyebab pasti akan hal tersebut belum diketahui.

Kondisi IC membuat Anda buang air kecil dalam jumlah yang kecil. Dengan begitu, walaupun Anda sudah buang air kecil, Anda masih merasa ingin buang lagi dan lagi.[2]

Batu Kandung Kemih

Batu kandung kemih merupakan sebuah penyakit yang terjadi karena mineral di dalam urin membentuk gumpalan kecil dan keras. Kondisi ini lebih sering terjadi pada pria, namun tidak menutup kemungkinan dapat terjadi pada wanita.[2]

Kehamilan

Sudah rahasia umum bahwa saat seorang wanita sedang hamil, dirinya akan lebih sering buang air kecil. Apakah hal ini akan berlanjut? Tentu saja tidak. Anda akan memiliki jadwal buang air kecil seperti biasanya beberapa minggu setelah proses melahirkan.[2]

Cemas dan Stres

Tidak hanya makanan atau kondisi tubuh, kondisi psikologi seseorang juga dapat memengaruhi intensitas buang air kecil. Saat Anda stres atau mengalami kecemasan yang tinggi, tubuh akan bereaksi. Salah satu reaksinya adalah keinginan untuk buang air kecil yang lebih sering.[2]

Penurunan Estrogen

Hormon estrogen merupakan hormon yang dimiliki oleh wanita. Hormon ini juga memengaruhi kandung kemih Anda. Jika Anda mengalami penurunan estrogen seperti memasuki masa menopause, maka Anda akan mengalami lebih sering buang air kecil karena kandung kemih Anda merasa tertekan.[2]

Otot Dasar Panggul Melemah

Otot dasar panggul merupakan otot yang menahan banyak organ dalam sistem kemih Anda. Jika otot tersebut melemah, maka organ-organ akan keluar sedikit dari tempat yang seharusnya sehingga menyebabkan keinginan untuk buang air kecil lebih sering. Kondisi ini dapat terjadi karena proses persalinan maupun menopause.[2]

Diabetes

Salah satu tanda dari diabetes tipe 1 dan 2 adalah keinginan untuk buang air kecil secara berlebihan. Hal ini dikarenakan tubuh tidak dapat mengatur kadar gula yang ada, sehingga kelebihan gula tersebut akan dikeluarkan oleh tubuh.[2]

Gejala Sering Kencing

Sebenarnya jika Anda sering buang air kecil dikarenakan terlalu banyak cairan itu bukanlah suatu masalah. Namun, jika tidak seperti itu, maka bisa saja keinginan buang air kecil merupakan tanda dari sebuah kondisi medis. Salah satunya yaitu poliuria.

Kondisi yang lain yaitu gejala diabetes melitus yang menyebabkan keinginan untuk buang air kecil di malam hari saat waktu tidur, disebut sebagai nokturia.[3]

Sering buang air kecil juga dapat menandakan infeksi pada ginjal. Jika hal ini dibiarkan, maka dapat merusak ginjal secara permanen. Selain itu, bakteri penyebab infeksi juga dapat masuk ke aliran darah sehingga menginfeksi organ tubuh lainnya.[3]

Gejala lain yang Anda perhatikan yaitu:[3]

  • Rasa tidak nyaman saat buang air kecil
  • Urin berdarah dan keruh
  • Kesulitan buang air kecil meski terdesak
  • Keluarnya cairan dari vagina atau penis
  • Peningkatan nafsu makan atau terlalu haus
  • Demam
  • Mual dan muntah
  • Nyeri punggung bawah atau samping

Kapan Harus ke Dokter?

Pertanyaan selanjutnya yaitu, kapan seseorang harus berkonsultasi ke dokter?[2]

  • Tidak Disebabkan Overhidrasi, Kafein dan Kehamilan
  • Mengalami gejala lain seperti nyeri saat buang air kecil, urin berbau atau keruh, berdarah, sakit punggung, demam, menggigil, serta keputihan.

Cara Mengatasinya

Dokter akan mengatasi sering buang air kecil dilihat dari penyebabnya. Jika penyebabnya adalah infeksi pada ginjal yang disebabkan oleh bakteri, maka dokter akan memberikan antibiotik dan penghilang rasa sakit.

Jika penyebabnya adalah kandung kemih yang terlalu aktif, maka Anda akan diberikan antikolinergik. Dokter juga mungkin menyarankan Anda untuk melakukan latihan panggul yang ditujukan untuk membantu menunda buang air kecil. Latihan tersebut meliputi latihan kegel dan biofeedback.[3]

Cara Mencegah

Anda dapat mencegah terjadinya keinginan buang air kecil yang berlebih dengan mengonsumsi makanan yang seimbang dan gaya hidup yang aktif. Dengan begitu, tubuh Anda dapat mengatur pengeluaran urin.

Jika selama ini Anda mengonsumsi alkohol atau minuman berkafein tinggi, maka Anda perlu untuk mulai membatasinya. Hal itu juga berlaku untuk makanan yang dapat mengiritasi kandung kemih seperti cokelat, makanan pedas dan pemanis buatan.[3]

Referensi:
  1. Christine Cristiano & Judith Marcin, MD. Frequent Urination in Women. Healthline: 2018.
  2. Health Partners. Frequent Urination in Women: 12 Causes and How To Get Help. HealthPartners: 2020.
  3. Catharine Paddock, Ph.D & Stacy Sampson, DO. Why Am I Urinating So Often? Medical New Today: 2018.